*Syair Rinduku*
Lamunanku membawa aku di satu
Masa dimana senyum itu begitu nyata
Aku terbawa oleh tarikan jiwa
Kedua malaikat yang terpaku memandangku
Hanya senyum yang terpancar dari parasnya
Hanya tawa yang hadir mewarnaiku
Yang tak lepas di dekapnya
Bintang malam bagaikan butiran kasihnya
Yang kubawa mengisi lelapku
Embun pagi bagaikan sayap kasihnya
Yang memeluk raga, menjaga jiwa
Syair rindunya adalah nafas asa
Yang terindah dan tertuang kejiwa,
Aku Mutiara jiwanya
Bidadari bagai menari dibayangku
Ketika sosok malaikat itu membelai, mencium
Dan merangkul langkah pertamaku
Tiada ragu aku memulai kata indah
Kata indah itu bagaikan mukjizat mereka
Yang takjub mendengar aku yang menyebut namanya
Rapuhnya aku, namun aku merasa tiada air mata
Tidak haru hanya senyum pelengkap jiwa
Yang sering kudengar di telinga mungilku
Posting Komentar